Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) KESDM melakukan serah terima motor listrik hasil konversi kepada Pemerintah Kota Surakarta. Serah terima dilakukan pada Pameran HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Kamis (16/5/2024), di Surakarta.

Program motor konversi merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam  percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Dalam acara tersebut, Penasihat DWP Kementerian ESDM Ratna Arifin Tasrif menyerahkan secara simbolis motor hasil konversi kepada Kasubdit Penatalaksanaan BMN Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surakarta Putri Perwita.

Putri Perwita menyampaikan Pemerintah Kota Surakarta saat ini sudah mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Upaya tersebut dilakukan dengan pengadaan motor listrik dan sudah didistribusikan ke seluruh perangkat daerah tingkat Kecamatan dan kelurahan sebagai kendaraan operasional.

"Bisa untuk penghematan biaya BBM, membantu operasional kita dalam melaksanakan kegiatan kita sehari-hari, juga mengurangi emisi karbon," papar Putri.

Juru Penerang dari Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Maria Rosalind menjelaskan penggunaan motor listrik diharapkan dapat menurunkan emisi CO2 pada sektor transportasi.

"Karena ini adalah program pemerintah untuk Kementerian/Lembaga dan Pemda sehingga ini (biayanya) masih dibayar seluruhnya dengan APBN, tapi untuk masyarakat dan perusahaan, boleh mendaftar ke ebtke.esdm.go.id/konversi," terang Rosalind. Sebagai informasi, ada bantuan Rp10 juta dari pemerintah untuk badan usaha dan masyarakat yang ingin melakukan konversi motor listrik.

Kementerian ESDM berpartisipasi dalam Pameran HUT ke-44 Dekranas dengan mensosialisasikan keselamatan ketenagalistrikan, memamerkan kerajinan DWP Kementerian ESDM dan UMKM binaan sektor ESDM, Program Konversi Motor Listrik serta informasi kebencanaan geologi.