Selasa, 16 Mei 2023 454
Subkoor HKI
Makin tingginya
minat masyarakat akan kendaraan listrik mendorong Pemerintah serius mempercepat
ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Kendati begitu, perlu ada
kesiapan untuk menyediakan dan menyebarluaskan stasiun pengisian kendaraan listrik
umum (SPKLU) mengingat akan ada peningkatan kebutuhan penggunaan energi listrik
dalam skala yang besar.
Untuk
mengakselerasinya, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan secara resmi memulai
pembangunan pusat layanan (service center) kendaraan listrik yang bertempat di
Balai Besar dan Survei Pengujian (BBSP) Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE). Hal ini merupakan wujud
implementasi perjanjian kerja sama Record of Discussion (RoD) Installation of
Solar Charged E-Vehicle System in Indonesia yang telah disepakati kedua belah
pihak pada 2 November 2022 lalu.
"Pendirian
pusat layanan ini merupakan kolaborasi kedua negara yang bertujuan untuk
berkontribusi bersama pada pengurangan emisi di sektor transportasi dan
pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan," ungkap
Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana dalam acara Ground Breaking Ceremony for
Indonesia-Korea e-Mobility Center di Jakarta, Senin (15/5).
Lebih
lanjut, Dadan menjelaskan, kegiatan groundbreaking ini merupakan tindak lanjut
kesepakatan kerja sama Indonesia-Korea, yang menjadi titik awal Proyek
Installation of Solar Charged E-Vehicle System, yang terdiri dari tiga
fasilitas utama yaitu pusat layanan kendaraan listrik, bengkel konversi sepeda
motor dan stasiun pengisian kendaraan listrik. "Pusat layanan ini
juga akan berfungsi sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia, belajar
dan membiasakan diri dengan teknologi kendaraan listrik dan
perkembangannya," imbuh Dadan.
Pusat layanan
ini, sambung Dadan, menjadi role model sekaligus sarana pelatihan bagi
bengkel-bengkel kendaraan konvensional di Indonesia agar dapat beradaptasi
untuk melayani kebutuhan kendaraan listrik yang dimiliki masyarakat. Di samping
itu, akan dibangun juga beberapa stasiun pengisian kendaraan listrik umum
bertenaga surya sebagai langkah nyata komitmen mempercepat transisi energi.
Dalam mendorong
ekosistem kendaraaan listrik, Dadan menegaskan pentingnya untuk melakukan
akselerasi pembangunan infrastruktur termasuk pusat layanan. Oleh karena itu,
mulainya pembangunan pusat layanan kendaraan listrik yang dilaksanakan bersama
Korea ini menjadi salah satu langkah penting.
"Hari ini menjadi tahap yang penting dan signifikan dalam upaya percepatan transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission 2060. Pada tahun ini, Pemerintah menargetkan 50 ribu sepeda motor dapat dikonversi. Kami terus memajukan program ini dengan membuat aplikasi online dan menyiapkan pelatihan bagi pihak terkait di seluruh Indonesia," terang Dadan