Puslitbangtek KEBTKE telah menyelesaikan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik sebanyak 100 unit pada tahun 2021. Pada Kamis, 17 Maret 2022 secara simbolis sebanyak 30 unit diserah terimakan kepada satuan kerja pemilik sepeda motor.
Pada kesempatan tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, konversi sepeda motor listrik ini sudah dilakukan dalam upaya Indonesia menuju karbon netral atau net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Pada kesempatan ini dijelaskan bahwa sepeda motor BBM di Indonesia mencapai 115 – 120 juta unit, dengan permintaan setiap tahun mencapai 6 juta unit. Dan sepeda motor BBM di Indonesia termasuk salah satu penyumbang emisi karbon C02 terbesar.
Oleh karena itu, secara bertahap pemerintah melakukan konversi menjadi motor listrik dimulai dengan 1.000 unit sepeda motor di tahun 2022 dengan sasaran sepeda motor operasional dari BUMN dan Pemerintah Daerah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, mengatakan, pelaksana jasa konversi atau modifikasi pelaksanaan program konversi ini adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konversi Energi (P3TKEBTKE).
“Pada tahun 2021 telah dilakukan konversi sebanyak 100 unit motor kendaraan dinas, yang terdiri dari 96 unit kendaraan dinas di lingkungan Kementerian ESDM, dan 4 unit kendaraan dinas yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Ego, pada kesempatan yang sama.
Proses konversi tersebut mengikuti Permen Perhubungan No 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan, macet baik dalam kondisi hujan maupun panas.
Dalam hal ini, P3TKEBTKE telah memperoleh sertifikat Bengkel Resmi Pemasangan, Perawatan dan Pemeriksaan Peralatan Instalasi Sistem Penggerak Motor Listrik pada Kendaraan Bermotor dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan pada 30 Juni 2021.